Selasa, 14 Januari 2020

Produk-produk Wisata - Materi Tour Planning

Produk Pariwisata dibanding dengan jenis-jenis produk barang dan jasa lainnya memiliki ciri-ciri berbeda dan untuk memahami bentuk serta wujud dari produk pariwisata, maka berikut ini pengertian produk pariwisata yang dikemukanan oleh :

  • (Burkat dan Medlik), yaitu produk pariwisata dapat merupakan suatu susunan produk yang terpadu, yang terdiri dari objek dan daya tarik wisata, transportasi, akomodasi dan hiburan, dimana tiap unsur produk pariwisata dipersiapkan oleh masing-masing perusahaan dan ditawarkan secara terpisah kepada konsumen (wisatawan/tourist).
  • (Medlik dan Middleton), yaitu produk pariwisata terdiri dari bermacam-macam unsur yang merupakan suatu paket yang satu sama lainnya tidak terpisahkan serta memenuhi kebutuhan wisatawan sejak meninggalkan tempat tinggalnya sampai ketempat tujuannya dan kembali lagi ketempat asalnya.

Berdasarkan kedua pengertian ini, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 3(tiga) unsur yang membentuk suatu Produk Pariwisata, yaitu :

  1. Daya Tarik dari Destinasi
  2. Fasilitas dari Destinasi
  3. Kemudahan dari Destinasi

Selanjutnya ketiga unsur tersebut menyatu dan menghasilkan citra terhadap suatu destinasi, apakah baik atau buruk. Berikut ini terdapat sejumlah 6(enam) unsur produk pariwisata yang membentuk suatu paket pariwisata terpadu yang diuraikan berdasarkan kebutuhan wisatwan, antara lain:

  1. Objek dan Daya Tarik Wisata;
  2. Jasa Travel Agent & Tour Operator;
  3. Jasa Perusahaan Angkutan;
  4. Jasa Pelayanan Akomodasi, Restoran, Rekreasi dan Hiburan;
  5. Jasa Souvenir (Cinderamata);
  6. Jasa Perusahaan Pendukung.

Memahami produk pariwisata secara mendalam dapat dilakukan dengan terlebih dahulu memehami ciri-ciri produk pariwisata, antara lain:

  1. Tidak dapat dipindahkan
  2. Tidak memerlukan perantara (middlemen) untuk mencapai kepuasan
  3. Tidak dapat ditimbun atau disimpan
  4. Sangat dipengaruhi oleh faktor non ekonomis
  5. Tidak dapat dicoba atau dicicipi
  6. Sangat tergantung pada faktor manusia
  7. Memiliki tingkat resiko yang tinggi dalam hal investasi
  8. tidak memiliki standart atau ukuran yang objektif dalam menilai tingkat mutu produk.

Pengertian Produk Wisata
Produk wisata merupakan rangkaian dari berbagai jasa yang saling terkait, yaitu jasa yang dihasilkan dari berbagai perusahaan (segi ekonomis), jasa masyarakat (segi sosial) dan jasa alam.
Menurut Suswantoro (2007:75) pada hakekatnya pengertian produk wisata “adalah keseluruhan palayanan yang diperoleh dan dirasakan atau dinikmati wisatawan semenjak ia meninggalkan tempat tinggalnya sampai ke daerah tujuan wisata yang dipilihnya dan sampai kembali kerumah dimana ia berangkat semula”
Produk wisata sebagai salah satu obyek penawaran dalam pemasaran pariwisata memiliki unsur-unsur utama yang terdiri 3 bagian (Oka A. Yoeti, 2002:211) :

  1. Daya tarik daerah tujuan wisata, termasuk didalamnya citra yang dibayangkan oleh wisatawan
  2. Fasilitas yang dimiliki daerah tujuan wisata, meliputi akomodasi, usaha pengolahan makanan, parkir, trasportasi, rekreasi dan lain-lain.
  3. Kemudahan untuk mencapai daerah tujuan wisata tersebut.

Mason (2000:46) dan Poerwanto (1998:53) telah membuat rumusan tentang komponen-komponen produk wisata yaitu :

  1. Atraksi, yaitu daya tarik wisata baik alam, budaya maupun buatan manusia seperti festival atau pentas seni
  2. Aksesbilitas, yaitu kemudahan dalam memperoleh atau mencapai tujuan wisata seperti organisasi kepariwisataan (travel agent)
  3. Amenities yaitu fasilitas untuk memperoleh kesenangan. Dalam hal ini dapat berbentuk akomodasi, kebersihan dan keramahtamahan
  4. Networking, yaitu jaringan kerjasama yang berkaitan dengan produk yang ditawarkan baik lokal, nasional maupun internasional.

Produk Wisata 
Produk wisata merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan kepada wisatawan untuk mengunjungi sebuah daerah tujuan wisata. Produk wisata dapat berupa alam, budaya serta hasil kerajinan masyarakat. Ada beberapa pendapat yang dikemukan oleh para ahli terhadap pengertian produk pariwisata, diantaranya :

  • Menurut Gooddall (1991: 63), produk wisata dimulai dari ketersediaan sumber yang berwujud (tangible) hingga tak berwujud (intangible) dan secara totalitas lebih condong kepada kategori jasa yang tak berwujud (intangible).
  • Menurut Burns and Holden (1989:172) produk wisata dinyatakan sebagai segala sesuatu yang dapat dijual dan diproduksi dengan menggabungkan faktor produksi, konsumen yang tertarik pada tempat-tempat yang menarik, kebudayaan asli dan festival-festival kebudayaan.
  • Menurut Kotler dan Amstrong (1989:463) yaitu sebagai sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen atau pangsa pasar untuk memuaskan kemauan dan keinginan termasuk di dalam objek fisik, layanan, SDM yang terlibat didalam organisasi dan terobosan  atau ide-ide baru.
  • Suwantoro (1997:49), berpendapat produk wisata merupakan keseluruhan pelayanan yang diperoleh dan dirasakan atau dinikmati wisatawan semenjak ia meninggalkan tempat tinggalnya, sampai ke daerah tujuan wisata yang telah dipilihnya dan kembali ke rumah dimana ia berangkat semula.
  • Bukart dan Medlik (dalam Yoeti,1986:151) mendeskripsikan produk wisata sebagai susunan produk yang terpadu, yang terdiri dari obyek wisata, atraksi wisata, transportasi (jasa angkutan), akomodasi dan hiburan di mana tiap unsur dipersiapkan oleh masing-masing perusahaan dan ditawarkan secara terpisah.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat dideskripsikan bahwa produk wisata merupakan pelayanan yang dapat dinikmati oleh wisatawan dari tempat asal,di daerah tujuan wisata, sampai kembali ke rumah, yang ditunjang oleh atraksi wisata, fasilitas dan layanan, harga produk, aksesibilitas pendukung yang dapat mempermudah kegiatan perjalanan wisata.

Istilah dalam Reservasi - Materi Air Reservation

Booking:
Adalah proses pencatatan data penumpang (PNR) ke dalam sistem reservasi.

Issued:
Adalah proses pembayaran untuk data bookingan yang sudah dibuat sebelumnya.
Setelah proses issued sukses, maka e-ticket akan langsung diterbitkan oleh maskapai terkait dan e-ticket bisa dicetak. Proses penerbitan e-ticket berlangsung secara real time.

E-ticket:
Adalah tiket elektronik yang bisa dicetak ulang.
Validasi tiket ada di sistem reservasi maskapai bukan di hasil cetak (print).

Internary:
Adalah informasi lengkap yang berisi data-data perjalanan seperti tanggal, jam, nomor penerbangan, rute perjalanan dan informasi yang diperlukan lainnya.

Validity:
Adalah masa berlaku tiket. Selama masa ini diperbolehkan mengubah tiket (rebook, reschedule dll).

Fix Date:
Adalah tiket yang memilki tanggal fixed (tetap) dan tidak bisa diubah tanggal keberangkatannya.

Open Date:
Adalah tiket yang bisa dijadwal ulang selama dalam rentang waktu validity (masa berlaku) tiket.

PNR (Passenger Name Record):
Adalah pencatatan informasi nama penumpang yang dimasukkan ke dalam database sistem reservasi airline.

Void/ Canceling:
Adalah pembatalan tiket dikarenakan adanya kesalahan pada reservasi tiket untuk dibuatkan reservasi baru.

Refund:
Adalah pembatalan penerbangan dan pengembalian uang pembayaran tiket.

Non Extend:
Validity tiket tidak bisa diperpanjang.

Non Endorse:
Tidak bisa mengganti pesawat dengan maskapai yang berbeda (biasanya tiket internasional).

Non Reroute:
Tidak bisa mengganti rute.

O/W = One Way
Adalah tiket sekali jalan.

R/T = Return
Adalah tiket PP (Pergi-Pulang).

Infant = Bayi (dibawah 2 tahun)

CHD = Anak-anak (2 – 12 tahun)

Time Limit:
Adalah batas waktu pembayaran yang diberikan oleh maskapai.

Check In:
Penumpang melaporkan diri di counter check-in airline yang ada di bandara.

No Show:
Penumpang tidak datang melapor ke counter check in di bandara sampai batas waktu check in ditutup.

Boarding Pass:
Adalah tanda masuk (biasanya stiker ditempel di e-ticket) yang diberikan oleh petugas maskapai sewaktu check in sebagai tanda penumpang tersebut sudah diperbolehkan naik ke pesawat.

Airport Tax:

Adalah Pajak Bandara yang dibayar oleh penumpang setelah check in, biasanya sebelum masuk gate/ ruang tunggu.
Untuk beberapa maskapai menerapkan pembayaran airport tax sudah termasuk dalam harga tiket.

Barang Bagasi:
Adalah barang bawaan penumpang yang harus masuk ke bagasi pesawat dan ditimbang. Beratnya tidak boleh melebihi bagasi gratis yang diberikan (15kg – 20kg). Jika ada kelebihan maka maskapai akan menagih biaya tambahan.

Bagasi Kabin:
Adalah barang bawaan yang bisa dibawa ke dalam kabin penumpang pesawat. Barang bawaan ini tidak boleh melebihi ukuran yang telah ditetapkan masing-masing maskapai. Secara umum patokannya adalah barang yang bisa dimasukkan ke dalam container yang ada di dalam kabin penumpang.

https://panduan.asiawisata.com/istilah-dalam-reservasi/

Kamis, 09 Januari 2020

Pengertian Pramuwisata Menurut Para Ahli - Materi Pemandu Wisata

PENGERTIAN PRAMUWISATA MENURUT BEBERAPA AHLI

1. Menurut Mancini (2001:4)
   tour guide is someone who takes people on sightseeing excursion of limited duration”. Hal tersebut diartikan bahwa pramuwisata adalah orang yang membawa orang-orang (wisatawan) untuk melakukan kegiatan kunjungan (ekskursi) menurut jangka waktu tertentu.

2. Menurut Tata Nurita (1995:1)
    Pramuwisata berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pramu, wis dan ata. Pramu berarti pelayan atau orang yang melayani, wis berarti tempat dan ata berarti banyak. Pendapat umum mengartikan wisata sebagai keliling atau perjalanan sehingga dalam hal ini pramuwisata dapat dikatakan sebagai petugas yang melayani orang yang sedang melakukan perjalanan wisata.

3. Menurut Oka A. Yoeti
  Pramuwisata adalah seorang yang memberi penerangan, penjelasan serta petunjuk kepada wisatawan dan traveler lainnya,tentang segala sesuatu yang hendak dilihat dan disaksikan bilamana mereka berkunjung pada suatu obyek, tempat atau daerah tertentu.

4. Menurut Menparpostel
  Pramuwisata adalah seseorang yang bertugas memberikan bimbingan, penjelasan dan petunjuk tentang obyek wisata serta membantu keperluan wisatawan lainnya.


KEMAMPUAN YANG DIBUTUHKAN OLEH SEORANG PRAMUWISATA :
1. Kemampuan berbahasa (sesuai yang dibutuhkan)
2. Dapat berinteraksi dengan wisatawan
3. Memiliki pengetahuan yang luas
4. Fleksibel dan penuh pengertian
5. Kesehatan yang prima, kekuatan fisik dan jasmani

KESULITAN YANG MUNGKIN TERJADI PADA TOUR GUIDE :
1. Kehilangan bagasi
2. Pesawat yang overbug
3. Penumpang yang mengeluh, marah
4. Keberangkatan yang tertunda

PERSYARATAN PRAMUWISATA :
1. Umur serendah-rendahnya 18 tahun
2. Menguasai Bahasa Indonesia dan salah satu bahasa asing dengan baik dan lancar.
3. Memiliki pengetahuan tentang objek wisata dan ketentuan perjalanan wisata.
4. Sehat fisik dan bulan
5. Berkelakuan baik.
6. Memiliki licence/ijin dan sertifikat standar kompetensi pramuwisata
7. Sanggup aktif mengikuti kegiatan yang ditentukan oleh organisasi.
8. Menerima Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Program Kerja Organisasi dan Peraturan-Peraturan Organisasi.
9. Menyatakan diri secara tertulis menjadi anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia sebagai wadah tunggal

Menghitung Tarif Penerbangan Domestik - Materi Ticketing

PENGERTIAN TIKET PENERBANGAN

Dokumen pasasi yang berisi perjanjian antara penumpang dan perusahaan penerbangan. Penumpang berhak mendapatkan pelayanan penerbangan dengan membayar sejumlah uang, sedangkan pihak perusahaan penerbangan menyediakan pelayanan penerbangan.

SYARAT BEKERJA


  1. Berpenampilan menarik
  2. Disiplin (tepat waktu)
  3. Sopan dan santun (ramah)
  4. Mampu berkomunikasi lisan dan tulisan
  5. Mampu berbahasa Inggris
  6. Menguasai MTPD (Menghitung Tarif Penerbangan Domestik)
INFORMASI PENERBANGAN

  1. Airlines Guides (Buku Petunjuk Perusahaan Penerbangan).
  2. Fare Manuals (Buku Manual Tarif Penerbangan).
  3. Computerized Data (Data Komputer).
THREE LETTER CODES (KODE KOTA)

Dalam dunia penerbangan digunakan 3 (tiga) huruf sebagai kode nama kota. Hal ini berlaku bagi penerbangan domestik maupun internasional. Berikut ini contoh kode kota yang ada di Indonesia :
  • AMQ   AMBON
  • BDO   BANDUNG
  • BTH    BATAM
  • DPS    DENPASAR
  • DJJ     JAYAPURA
  • JKT     JAKARTA
  • BTJ     BANDA ACEH
  • BDJ    BANJARMASIN
  • BKS    BENGKULU
  • DJB    JAMBI
  • GTO   GORONTALO
  • JOG   JOGJAKARTA
  • KDI     KENDARI
  • MDC   MANADO
  • PDG    PADANG
  • PLM    PALEMBANG
  • PGK    PANGKALPINANG
  • PNK    PONTIANAK
  • SRG    SEMARANG
  • TJQ     TANJUNG PANDAN
  • TNJ    TANJUNG PINANG
  • KOE   KUPANG
  • MES   MEDAN
  • PKY    PALANGKARAYA
  • PLW   PALU
  • PKU   PEKANBARU
  • SRI     SAMARINDA
  • SUB   SURABAYA
  • TKG   BANDAR LAMPUNG
  • UPG   MAKASSAR
AIRLINE CODES (KODE MASKAPAI PENERBANGAN)

Kode yang digunakan untuk maskapai penerbangan adalah 2 (dua) karakter. Berikut contoh kode maskapai penerbangan yang ada di Indonesia :
  • GA     GARUDA INDONESIA
  • MZ     MERPATI NUSANTARA
  • JT      LION AIR
  • 7P      BATAVIA AIR
  • RI       MANDALA AIR
  • SJ      SRIWIJAYA AIR
  • QZ     AIRASIA INDONESIA
  • QG    CITILINK
  • ID      BATIK AIR
  • TN    TRIGANA AIR
  • IW     WINGS AIR
  • SY     SKY AVIATION
  • XN     EXPRESS AIR
NAMA-NAMA BANDAR UDARA DI INDONESIA, PROVINSI SERTA KODE IATA

NO.IBUKOTAPROVINSIBANDARAKODE IATA
1.Banda AcehNanggroe Aceh DarussalamSultan Iskandar MudaBTJ
2.MedanSumatera UtaraKuala NamuKNO
3.PekanbaruRiauSultan Syarif Kasim II PKU
4.Tanjung PinangKepulauan RiauRaja Haji FisabilillahTNJ
5.PadangSumatera BaratMinangkabauPDG
6.JambiJambiSultan ThahaDJB
7.PalembangSumatera SelatanSultah Mahmud Badaruddin IIPLM
8.Pangkal PinangBangka BelitungDepati AmirPGK
9.BengkuluBengkuluFatmawatiBKS
10.Bandar LampungLampungRadin Inten IITKG
11.TangerangBantenSoekarno HattaCGK
12.JakartaDKI JakartaHalim Perdana KusumaHLP
13.BandungJawa BaratHusein SastranegaraBDO
14.SemarangJawa TengahAhmad YaniSRG
15.YogyakartaDI YogyakartaAdi SuciptoJOG
16.SurabayaJawa TimurJuandaSUB
17.DenpasarBaliNgurai RaiDPS
18.MataramNTBLombokAMI
19.KupangNTTEl TariKOE
20.Tanjung HarapanKalimantan UtaraTanjung SelorTJS
21.PontianakKalimantan BaratSupadioPNK
22.PalangkarayaKalimantan TengahTjilik RiwutPKY
23.BanjarmasinKalimantan SelatanSyamsuddin NoorBDJ
24.BalikpapanKalimantan TimurSultan Aji Muhammad Sulaiman SepingganBPN
25.ManadoSulawesi UtaraSam RatulangiMDC
26.MamujuSulawesi BaratTampa PadangMJU
27.PaluSulawesi TengahMutiara Sis Al-JufriPLW
28.KendariSulawesi TenggaraHalu O LeoKDI
29.MakassarSulawesi SelatanSultan HasanuddinUPG
30.GorontaloGorontalo DjalaluddinGTO
31.AmbonMalukuPattimuraAMQ
32.TernateMaluku UtaraSultan BabullahTTE
33.JayapuraPapuaSentaniDJJ
34.MonokwariPapua BaratRendaniMKW

Rabu, 08 Januari 2020

Jenis dan Ciri Produk serta Objek Wisata - Pengantar Pariwisata

A. Jenis dan bentuk pariwisata
     Untuk mengklasifikasikan jenis-jenis pariwisata yang digolongkan menjadi beberapa macam :
     1. Pariwisata menurut letak geografis
         a. Pariwisata lokal (local tourism)
             Adalah pariwisata setempat dengan ruang lingkup yang terbatas pada tempat-tempat tertentu.
             Contoh : Kepariwisataan di Bandung, Denpasar, Ujungpandang, Padang dan sebagainya.
         b. Pariwisata regional (regional tourism)
             Adalah kepariwisataan yang berkembang disuatu wilayah (regional) yang meliputi pariwisata lokal. Contoh : Bali, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Papua.
         c. Pariwisata nasional (national tourism)
             Adalah lingkup kepariwisataan yang berkembang dalam satu negara.
         d. Pariwisata regional internasional (regional international tourism)
             Adalah kepariwisataan yang berkembang disuatu wilayah yang merupakan gabungan dari beberapa negara yang berdekatan. Contoh : ASEAN.
         e. Pariwisata internasional (international tourism)
             Adalah kegiatan pariwisata yang berkembang dengan lingkup diseluruh negara di dunia.

    2. Pariwisata menurut tujuan perjalanan
         a. Pariwisata bisnis (business tourism)
          Jenis pariwisata dengan orang-orang yang melakukan perjalanan wisata terdiri dari orang-orang yang bertujuan untuk dagang atau berhubungan dengan pekerjaannya. 
Contoh : Kongres , Simposium.
         b. Pariwisata vokasi (vocational tourism)
             Adalah kegiatan pariwisata dengan orang-orang yang melakukan perjalanan wisata dengan tujuan untuk berlibur atau memanfaatkan waktu libur.
         c. Pariwisata edukasi (educational tourism)
             Adalah jenis pariwisata dengan orang-orang yang melakukan perjalanan wisata bertujuan untuk belajar.

   3. Pariwisata menurut waktu berkunjung
       a. Seasonal tourism adalah jenis pariwisata yang kegiatannya berlangsung pada musim-musim tertentu. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Summer tourism dan Winter tourism.
         b. Occasional tourism adalah kegiatan pariwisata yang diselenggarakan dalam mengkaitkan dengan kejadian atau even tertentu, seperti : Galungan dan Kuningan di Bali, Sekaten di Yogyakarta dan Surakarta.

   4. Pariwisata menurut objeknya
       a. Cultural tourism adalah jenis pariwisata yang disebabkan adanya daya tarik seni dan budaya di suatu daerah atau tempat seperti peninggakan nenek moyang, benda-benda kuno dan sebagainya.
      b. Recuperational tourism adalah orang-orang yang melakukan perjalanan wisata bertujuan untuk penyembuhan suatu penyakit.
    c. Commercial tourism adalah perjalanan yang dikaitkan dengan kegiatan perdagangan seperti penyelenggaraan expo, fair, exhibition.
  d. Political tourism adalah suatu perjalanan yang dilakukan dengan tujuan untuk melihat/menyaksikan peristiwa atau kegiatan yang berhubungan dengan kegiataan suatu megara.
       e. Sport tourism  adalah jenis kegiatan pariwisata dengan tujuan untuk menyaksikan suatu pesta olahraga yang diselenggrakan di suatu tempat.
       f. Social tourism adalah peristiwa yang berdiri sendiri. Pengertian ini adalah bahwa kegiatan pariwisata yang diselenggarakan tidak bertujuan untuk mencari keuntungan.

  5. Pariwisata menurut jumlah orang yang melakukan perjalanan
      a. Individual tourism adalah perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekeluarga.
    b. Group tourism adalah jenis pariwisata yang dilakukan oleh kelompok orang yang bergabung dalam satu rombongan dan tujuan yang sama.

  6. Pariwisata menurut alat pengangkutannya yang diperagakan
     a. Land tourism adalah pariwisata yang di dalam melakukan kegiatannya menggunakan kendaraan darat seperti bus, kereta api, mobil pribadi, taxi dan kendaraan darat lainnya.
    b. Sea or River tourism adalah kegiataan pariwisata yang menggunakan sarana transportasi air seperti kapal laut, ferry dan sebagainya.
    c. Air tourism adalah kegiatan pariwisata yang menggunakan sarana transportasi udara seperti pesawat terbang, helikopter dan sebagainya.

  7. Pariwisata menurut umur yang melakukan perjalanan
      a. Youth tourism (wisata remaja) adalah jenis kegiatan pariwisata yang dikembangkan bagi para remaja dan pada umumnya harga relatif murah dan menggunakan sarana akomodasi Youth Hostel.
       b. Adult tourism adalah pariwisata yang diikuti oleh orang-orang berusia lanjut. Pada umumnya orang-orang yang melakukan perjalanan ini adalah mereka yang menjalani masa pensiun.

  8. Pariwisata menurut jenis kelamin
      a. Masculine tourism adalah jenis pariwisata yang hanya diikuti kaum pria.
      b. Feminime tourism adalah pariwisata yang hanya diikuti kaun wanita.

Sabtu, 23 November 2019

Sejarah Pariwisata - Materi Pengantar Pariwisata

  1. Sejarah Pariwisata
Perkembangan pariwisata dunia secara umum dibagi menjadi 3 tahap, yaitu : 
  • Jaman Pra Sejarah (Pre History)
  • Jaman Sejarah
  • Jaman setelah Sejarah (Post History)

A. Sebelum jaman Modern (sebelum tahun 1920)
  • Adanya perjalanan pertama kali dilakukan oleh bangsa-bangsa primitif dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk kelangsungan hidup.
  • Tahun 400 sebelum masehi mulai dianggap modern karena sudah mulai ada muhibah oleh bangsa Sumeria dimana saat itu juga mulai ditemukan huruf, roda dan fungsi uang dalam perdagangan.
  • Muhibah wisata dilakukan pertama kali oleh bangsa Phoenesia dan Polynesia untuk tujuan perdagangan.
  • Kemudian Muhibah wisata untuk bersenang-senang pertama kali dilakukan oleh Bangsa Romawi pada abad V umumnya tujuan mereka bukan untuk rekreasi seperti pengertian wisata dewasa ini, tetapi kegiatan mereka lebih ditujukan untuk menambah pengetahuan cara hidup, sistem politik dan ekonomi.
  • Tahun 1760-1850 terjadi revolusi industri mengakibatkan perubahan dalam kehidupan masyarakat antara lain :
           a. Meningkatkan tekhnologi transportasi/sarana angkutan.
           b. Munculnya Agen Perjalanan.
              Biro Perjalanan pertama kali di dunia adalah Thomas Cook & Son Ltd. Tahun 1840 (Inggris) & American Express Company Tahun 1841 (Amerika Serikat).
          c. Bangkitnya Industri Perhotelan.
              Perkembangan sistem transportasi juga mendorong munculnya akomodasi hotel baik stasiun-stasiun kereta api maupun di daerah tujuan wisata. Disamping akomodasi, banyak pula restoran dan bar atau sejenisnya seperti kedai kopi dan teh yang timbul akibat urbanisasi.
          d. Munculnya literatur-literatur mengenai usaha kepariwisataan, antara lain : "Guide du Hotel to france' oleh Michelui (1900)", Guide to Hotels " oleh Automobile Association (1901).
            e. Berkembangnya daerah-daerah wisata di negara Mesir, Italia, Yunani dan Amerika Serikat. Perjalanan tersebut diatur dan dikoordinasikan oleh Thomas Cook dan Son Ltd pada sekitar permulaan abad 19 yaitu 1861.


B. Pariwisata Dalam Dunia Modern
     Yang dimaksud dunia modern adalah sesudah tahun 1919. Hal ini ditandai dengan pemakaian angkutan mobil untuk kepentingan perjalanan pribadi sesudah perang dunia I (1914-1918). Perang dunia ini memberi pengalaman kepada orang untuk mengenal negara lain sehingga membangkitkan minat berwisata ke negara-negara lain. Sehingga dengan adanya kesempatan berwisata ke negara lain, maka berkembang pula pariwisata Internasional sebagai salah satu alat untuk mecapai perdamaian dunia, dan berkembangnya penggunaan sarana angkutan dari penggunaan mobil pribadi ke penggunaan pesawat terbang kecepatan suara. Pada tahun 1914 perusahaan Kereta Api di Inggris mengalami keruntuhan dalam keuangan sehingga diambilah kebijakan :

  • Kereta api yang bermesin uap diganti dengan mesin diesel dan mesin bertenaga listrik.
  • Pengurangan jalur kereta api yang kurang menguntungkan.
Pada masa ini timbul sarana angkutan tekhnologi seperti mobil, pesawat sebagai sarana transportasi wisata yang lebih nyaman dan lebih cepat.